13.4.- MENDAUR ULANG

Ada banyak bahan yang dapat didaur ulang: kertas dan karton, kaca, kain, dan beberapa plastik, antara lain.

Mendaur ulang tidak hanya mendukung penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, tetapi juga mengurangi biaya produksi. Industri menghabiskan jauh lebih sedikit untuk membuat kertas dari limbah daripada menggunakan bahan mentah. Hal yang sama terjadi pada kaca atau logam. Proses daur ulang dari plastik itu mahal. Selain itu, pabrik yang canggih harus diterapkan untuk produksinya. Karena itu, beberapa perusahaan enggan mendaur ulangnya. Ada lebih banyak material dengan masalah ini, jadi salah satu solusinya adalah menggunakannya dengan cara lain, seperti menghasilkan energi.

Rantai daur ulang terdiri dari beberapa tahap:

• Pemulihan: pengumpulan limbah.
• Stasiun transfer: limbah dikumpulkan dan diangkut dalam jumlah lebih besar dengan biaya lebih rendah.
• Tempat pemilahan: sampah diklasifikasikan dan yang dapat digunakan dipisahkan dari yang tidak bisa.
• Pendaur ulang akhir: limbah disimpan atau digunakan untuk produksi energi.

Daur Ulang adalah komponen kunci dalam pengurangan limbah kontemporer dan merupakan komponen ketiga dari 3R (Reduce, Reuse and Recycle). 3R adalah praktik untuk mencapai masyarakat yang lebih berkelanjutan.

Pentingnya daur ulang diberikan oleh masalah yang diciptakan oleh cara hidup modern. Sejumlah besar sumber daya dapat dihemat dengan bahan yang didaur ulang dalam proses produksi. Berkat daur ulang, pembuangan bahan yang berpotensi berguna dicegah dan konsumsi bahan mentah dan energi baru, serta polusi udara dan air, berkurang.